Dirut Jamsostek : Tolooooong Empat BPJS Jangan Dilebur
Dinilai lebih banyak mudharat dari manfaatnya, empat badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) jangan digabung. Pemerintah dan DPR harus hati-hati dalam menentukan arah kebijakan pembentukan BPJS agar tidak kontraproduktif dikemudian hari. “Sebaiknya dibuat kajian ilmiah tentang manfaat dan mudharat (kerugian) dari peleburan PT Jamsostek, PT Taspen, PT Asabri dan PT Askes, agar acuan kebijakannya memiliki dasar yang kuat,” kata Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga, Kamis
Ia menyatakan mendukung kehadiran UU BPJS, terlepas dari perlunya amandemen atas UU Sistem Jaminan Sosial Nasional, khususnya perlunya jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tak mampu. “Jadikan ini sebagai prioritas dengan membenrtuk BPJS khusus.”
Mengenai tudingan segmentasi atas program jaminan sosial, Hotbonar mengatakan sudah sejak awal Indonesia menerapkan segmentasi peserta, seperti PT Taspen dan PT Askes untuk melayani PNS, PT Asabri untuk TNI dan Polri dan PT Jamsostek untuk pekerja swasta, kondisi ini juga terjadi di Malaysia, Korsel, Filipina dan Thailand dan tidak terjadi kendala.
“Malah Malaysia berhasil menjadikan dana jaminan sosialnya sebagai penyelamat negara dalam mengatasi krisis global. Indonesia juga harus mampu seperti itu ,” kata Hotbonar. “Karena itu kalau ada yang bertanya, maka saya katakan, tolooooong…jangan dilebur empat BPJS yang ada. Mudharatnya lebih besar dari pada manfaatnya”.
Wakil Ketua Apindo DKI Agus Guntur mendukung sikap kehati-hatian pemerintah dalam menentukan kebijakan BPJS. “Kami peduli pada penciptaan kondisi yang kondusif bagi perekonomian. Selama ini kami melihat peningkatan kualitas pelayanan dan manfaat yang lebih baik dari PT Jamsostek,” kata Agus.
Karena itu dia menolak peleburan empat BPJS. “Sesuatu yang sudah tertata jangan dihancurkan karena belum tentu penggantinya akan lebih baik,” kata Agus yang mengingatkan risiko sosial jika terjadi penolakan buruh atas peleburan empat BPJS tersebut.
Manajer HRD PT Finansia Multi Finande, Agus M, mengatakan layanan PT Jamsostek semakin baik dan profesional, jadi jangan dirusak, karena risikonya besar. Dia yakin, buruh akan menarik dananya jika peleburan mengancam eksistensi dana yang mereka percayakan pada BPJS yang ada saat ini. “Itu dana kami, jadi tidak salah jika kami menariknya jika kami tak percaya pada BPJS baru nanti.(T