SBY Dipaksa Tatap Muka Dengan Buruh
Unjuk rasa serikat buruh masih berlanjut hingga saat ini di depan Istana Merdeka. Kali ini kelompok yang mengatas namakan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) coba menuntut pemerintah SBY agar segera menghentikan sistem kerja kontrak dan outsourcing serta adanya jaminan kesejahteraan bagi pekerja.
Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini diikuti oleh ratusan pekerja wilayah Jakarta Pusat dan Tangerang. Tak lama melakukan orasi politik dengan menggunakan mobil komando, tiba-tiba SPSI meminta beberapa perwakilan buruh agar bisa langsung bertemu dengan presiden SBY.
"Kita akan paksa SBY tatap muka dengan SPSI atas tuntutan-tuntutan yang kami teriakan hari ini," ujar Rudi Prayitno, selaku aktivis buruh SPSI.
Tak heran, massa aksi yang tadinya berkumpul di pinggir halaman Monas mulai maju ke arah Istana Merdeka. Beberapa aparat Kepolisian sempat menghadang para demonstran.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman dan perwakilan buruh terlihat bernegoisasi agar beberapa perwakilan buruh dapat langsung bertemu dengan SBY.
Usai negoisasi yang cukup alot, ternyata Kapolda mendapatkan informasi, jika pihak Istana bisa ditemui oleh SPSI. "Ya, kita berhasil diterima pihak Istana," ujar Rudi Prayitno.
Dari informasi yang didapat Komhukum.com, pertemuan antara perwakilan SPSI dengan pihak Istana akan diterima oleh Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman.
Acara pertemuan tersebut juga berjalan tertutup di halaman Wisma Negara. Bagi Rudi Prayitno, hasil dari pertemuan tadi cukup memuaskan. Pihak Istana akan segera melaporkan hal ini kepada Presiden.
Meski demikian, pihak SPSI akan tetap mengawal hasil negoisasi tersebut. "Saya takut, ini hanya dijadikan retorika seremonial saja bagi pihak Istana dan Pemerintah," tegasnya usai pertemuan yang berlangsung singkat.
"Kami muak dengan sistem kontrak dan outsourching yang telah lama dituntut tapi belum ada realisasinya, kami butuh jaminan kesejahteraan dalam bekerja, kami bukan budak perusahaan," ungkapnya.
Sementara itu, ribuan massa SPSI menyambut kedatangan perwakilan buruh dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Tak hanya itu beberapa perwakilan buruh juga langsung menyampaikan orasi politiknya kepada massa buruh atas hasil dari pertemuan dengan pihak Istana.