Andi Gani Nena Wea SH, Berjuang untuk Kesejahteraan Buruh
Meski berusia relatif muda, Andi Gani Nena Wea peduli pada hal yang sering dilupakan orang, yakni nasib kaum buruh. Putra ketiga mantan Menteri Tenaga Kerja Jacob Nuwa Wea ini dipercaya memimpin organisasi Federasi Serikat Pekerja Niaga,Bank,Jasa dan Asuransi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang beranggotakan sebanyak 5 juta orang.
"Kenapa saya peduli dengan buruh, mungkin karena pengaruh didikan orang tua yang sangat kuat dalam proses pembentukan jiwa kepemimpinan,” kata Andi di Jakarta, kemarin.
Kepedulian pria berusia 35 tahun ini terhadap nasib buruh dibuktikan dengan langkah nyata. Pada peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei lalu, dia turun langsung memimpin aksi bersama puluhan ribu massa yang terdiri atas para buruh dan aktivis pemimpin buruh lainnya, menuju Istana untuk menuntut segera dibahasnya RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Andi mengatakan, hak jaminan social sangat penting untuk seluruh rakyat Indonesia. “Perjuangan ini bukan hanya untuk kepentingan buruh tetapi juga seluruh lapisan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, KSPSI saat ini memiliki Klinik Kesehatan yang memberikan pelayanan gratis bagi anggotanya. Klinik ini dibangun dengan kerja sama antara KSPSI dengan PT Indika Energy Tbk sebuah perusahaan energi terbesar nomor tiga di Tanah Air. Andi sangat bersyukur karena kepedulian petinggi Indika Energy yaitu Arsjad Rasjid, Agus Lasmono, Wishu Wardhana, dan Rico Rustombi yang membuat program Klinik Kesehatan KSPSI-Indika dapat terwujud.
“Saya selaku pimpinan KSPSI sangat bersyukur atas perhatian pimpinan Indika Energy yang mau melaksanakan program yang sangat mulia ini untuk membantu anggota kami yang tentu sangat membutuhkan pelayanan kesehatan,” paparnya.
Saat ini K SPSI memiliki klinik di Jakarta dan dalam waktu dekat akan diresmikan klinik kesehatan kedua di Tangerang . Program ini bahkan menarik perhatian Serikat Pekerja Jepang yang melakukan studi banding. Dalam waktu dekat, Serikat Pekerja Thailand dan Filipina juga akan berkunjung untuk melihat langsung program klinik kesehatan gratis tersebut.
“Tentu ini merupakan kebanggaan untuk KSPSI karena menjadi pioner klinik kesehatan gratis untuk anggotanya,” kata Andi.
Aktif Berorganisasi
Selain memimpin organisasi buruh, sebelumnya Andi juga aktif di organisasi lainnya yakni KONI. Bahkan, saat usianya masih 26 tahun, dia sudah dipercaya menjadi ketua Bisnis KONI Pusat .
Atas sejumlah aktivitasnya tersebut, dia mengaku tidak memiliki ambisi ataupun target tertentu di bidang politik. “Yang penting buat saya adalah bekerja sebaik baiknya dan melakukan pengabdian maksimal untuk kepentingan masyarakat dan juga bangsa ini,” katanya.
Di sela kesibukannya memimpin organisasi serikat pekerja terbesar di Tanah Air, Andi tetap memiliki waktu untuk menyalurkan hobinya sejak kecil, yakni bersepeda dan bulu tangkis. “Selain untuk olah raga, kedua aktivitas ini jadi sarana untuk menghabiskan waktu dengan putra tunggal saya, Evan,” katanya.